Madu adalah hasil produksi lebah yang penuh
dengan tantangan bagi manusia untuk memahaminya. Sampai zaman modern ini, masih
ada tidak kurang dari 75 jenis zat di dalam madu yang belum terdefinisikan oleh
ilmu pengetahuan modern bahkan belum diberi nama. Madu banyak dikonsumsi orang
karena
khasiatnya. Salah satu khasiatnya adalah untuk kesehatan karena madu memiliki keunikan yaitu mengandung zat antibiotik.
khasiatnya. Salah satu khasiatnya adalah untuk kesehatan karena madu memiliki keunikan yaitu mengandung zat antibiotik.
Hal tersebut berdasarkan penelitian Peter C
Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of
Waikoto , Selandia Baru. Menurutnya Madu terbukti mengandung zat antibiotik
yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit. Sehingga
penyakit infeksi oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan
dengan minum madu secara teratur. Diantaranya; infeksi saluran pernafasan atas
(ISPA), batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan,
penyakit kulit.
Kandungan Madu
Madu memiliki
komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin
berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula
yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga
menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.
Disamping kandungan gulanya yang tinggi
(fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %; sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen
lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Madu juga mengandung
berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium,
kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium. Selain itu madu juga
mengandung antibiotik dan berbagai asam organik seperti asam malat, tartarat,
sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.
Khasiat dan Manfaat Madu
Madu dapat dikonsumsi oleh segala
tingkatan,dari Janin hingga Orang tua.
1. Janin : Madu dapat
memperkuat janin yang lemah dalam kandungan (rahim)
2. Ibu Hamil : Madu
membantu menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi, dan membantu
asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam
kandungan.
3. Bayi : Membantu
perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai
dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi. Pertumbuhan dan
perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan pikiran (IQ) dan kecerdasan
mental (EQ).
4. Anak-anak : membantu
agar nafsu makan meningkat (adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu),
sehingga anak tumbuh sehat, lincah dan riang serta tahan penyakit.
5. Remaja : Khasiat
madu pada akil baligh remaja membuat tumbuh sangat cepat, gizi yang baik dan
teratur akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna.
6. Dewasa : Tingkat
kelelahan dan pekerjaan yang menumpuk mengakibatkan stress sehingga tubuh
menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Dalam hal ini para pekerja pabrik
yang bekerja keras seharian penuh (long shift) tanpa zat gizi yang memadai
rawan terjangkiti penyakit seperti thypus, radang, serta infeksi bakteri
lainnya maka dalam hal ini madu adalah makanan tambahan terbaik.
7. Lanjut Usia : Madu
adalah makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula, karena madu adalah
sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh, dimana pada usia
tersebut organ pencernaan kita sudah mulai berkurang fungsinya.
Madu ’Dimadu’.
Karena nilai ekonomisnya yang cukup tinggi
serta jumlah produksinya yang terbatas, acapkali madu ’dimadukan’ (dipalsukan)
demi mengejar keuntungan pribadi semata. Seperti misalnya mencampur sedikit
madu asli dengan gula tebu atau gula merah dan ditambahkan asam sitrat untuk
rasa asamnya serta enzim untuk menimbulkan kesan.
Madu Dipalsukan
Dalam Beberapa Kategori, Antara Lain :
1. Pemalsuan jumlah,
dilakukan dengan menambah volume madu asli dengan madu palsu, misalkan
mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian diaduk.
2. Pemalsuan mutu,
biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu
diturunkan dengan pemanasan.
3. Pemalsuan
menyeluruh, yakni madu yang diklaim “asli” padahal sebenarnya 100 persen
buatan, jadi bukan madu yang berasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
Madu yang baik
adalah madu yang memenuhi standar dari yang berwenang di suatu negara. Di
Indonesia tentu Standar ini adalah SNI. Di Indonesia kualitas madu diatur
melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) no 01-3545-2004. Madu yang memiliki
kualitas SNI inilah yang paling aman menjadi rujukan kualitas madu asli di Indonesia
saat ini. Kemudian madu yang telah memenuhi standar tersebut, juga bisa berbeda
dalam beberapa hal, misalnya, kadar airnya. SNI hanya mensyaratkan kadar air
maksimum 22 persen, namun madu yang paling baik kadar airnya di bawah 17.1
persen atau bahkan ada yang lebih rendah dari 15 persen. Madu yang kadar airnya
rendah, selain akan tahan sangat lama disimpan (temuan dari piramid Mesir bisa
ribuan tahun) juga akan lebih efektif khasiatnya untuk pengobatan.
Namun, masih ada pandangan yang salah atau
keliru tentang kualitas madu. Ada yang menganggap bahwa madu yang baik adalah
yang menimbulkan letusan ketika tutupnya dibuka atau yang tidak di kerumuni
semut. Justru madu tersebut telah rusak terfermentasi oleh enzim dan mengarah
kepada terjadinya gas dan alkohol itulah sebabnya semut tidak mau mendekatinya.
Menghindari Madu Palsu
Untuk mencegah konsumen keliru dalam memilih
madu, maka ada beberapa tips untuk membedakan madu asli dengan madu palsu,
antara lain:
1. Mencampurnya dengan
kuning telur. Campurkan dua sendok makan madu dengan kuning telur, lalu kocok.
Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, maka madu Anda asli.
2. Kocok madu dalam
botol. Madu yang asli jika dikocok akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk
akan naik dan menekan tutup botol sehingga ketika tutup botol dibuka akan
terdengar suara letupan kecil.
3. Teteskan madu pada
kertas koran. Jika madu yang Anda miliki asli, tidak mudah diserap kertas,
karena kadar air yang terkandung di dalam madu asli lebih rendah dibandingkan
madu palsu.
4. Madu asli memiliki
rasa lebih asam. Madu yang palsu memiliki rasa lebih manis karena ditambahkan
gula, sehingga akan dikerubungi oleh semut jika dibiarkan dalam keadaan
terbuka.
5. Tuang ke wadah
berisi air. Madu asli akan langsung jatuh ke dasar wadah, sedangkan madu palsu
cenderung akan menyebar dan menyatu dengan air.
6. Cara paling mudah
adalah, membeli madu di tempat yang sudah terpercaya. Bila terpaksa membeli di
tempat lain, bandingkan apakah harganya tidak terlalu beda jauh dengan madu
sejenis dari merk lain. Jika harganya jauh lebih murah, bisa jadi madu tersebut
adalah madu buatan.
SILAHKAN BAGIKAN ARTIKEL INI !!!