SEO Dasar untuk Wartawan Media Online, Cara Posting Berita yang Benar |
Wartawan masa kini, yakni wartawan media online, tidak sekadar piawai menulis berita, tapi juga menerapkan SEO dalam penulisan beritanya. Berikut ini SEO for Journalist berupa SEO Dasar untuk Wartawan Media Online.
Wartawan “jadul” media cetak dan
penyiaran (radio/televisi) umumnya belum terbiasa dengan empat faktor SEO
berikut ini:
1.
Keywords
2.
Links
3.
Images
4.
Post
Format
Itu baru empat dari 200 Faktor SEO
Penentu Peringkat Web di Google. Banyak pisan ya? Makanya, saya bahas empat
saja dulu. Keempatnya berdasarkan pengamatan saya terhadap postingan berita di
sejumlah media online yang “kebetulan” saya “asuh”.
Wartawan media online harus menyadari, mereka menulis untuk dua audiens, yaitu robot (mesin telusur) dan human (manusia/pengguna/pembaca).
Wartawan dari pemimpin redaksi hingga
editor dan reporter juga harus familiar dengan sejumlah istilah jurnalistik
online dan media daring, seperti konten (content), tautan (link), pengguna
(user) –yaitu pembaca atau pengunjung, mesin pencari (search engine),
pengalaman pengguna (user experience), dan tentu saja SEO.
Istilah-istilah tersebut belum ada di
era media konvensional –cetak dan elektronik (penyiaran). Karenanya, wartawan
“jadul” harus mulai terbiasa dengan istilah dan teknik baru di dunia jurnalisme
atau era media siber/media online.
Wartawan
Media Online Harus Serba Bisa
Apa itu SEO ?
SEO adalah singkatan dari Search Engine
Optimization atau pengoptimalan mesin telusur/mesin pencari. Website, blog,
atau media online –termasuk situs berita– umumnya dikunjungi pengguna internet
(pembaca) melalui mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.
Mesin pencari melakukan perambahan
(crawling), pengindeksan (indexing), dan pemeringkatan (ranking) di halaman
hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).
SEO berfungsi agar web mudah dan cepat
terindeks dan mendapatkan peringkat tinggi, minimal ada di halaman pertama
Google. Pengguna umumnya hanya membuka link berita atau artikel yang ada di
halaman satu, terutama posisi lima besar.
SEO ada dua jenis, yaitu SEO On-Page dan
SEO Off-Page. Ini pula yang menjadi SEO dasar yang harus dipahami oleh
wartawan. Teknisnya bisa dilakukan SEO Specialist atau orang yang khusus
menangani SEO web.
1.
SEO On-Page
SEO On-Page adalah SEO yang dilakukan di
dalam website, meliputi desain dan posting (konten).
Desain web harus ringan sehingga cepat
tampil (fast loading), ramah pengguna (user friendly), dan ramah seluler
(mobile-friendly).
Konten web (postingan, berita, artikel,
tulisan, gambar) harus unik, orisinal, berguna atau bermanfaat bagi
pengguna/pembaca, lengkap, selain aktual (update).
2.
SEO Off-Page
SEO Off-Page adalah pengoptimalan yang
dilakukan di luar halaman web, seperti backlinking, share ke media sosial,
forum, promosi di situs lain, dll.
Berikut
ini gambaran SEO:
SEO untuk Wartawan
Teknis menulis berita di media online
pada dasarnya sama dengan penulisan berita di media cetak, baik dari segi
unsur, nilai, maupun komposisi.
Namun, untuk situs berita atau berita
online (online news) ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada
empat faktor SEO: Keywords Phrase, Link Building, SEO Image, Post Format.
Teknik SEO ini bisa dilakukan oleh
wartawan yang publikasi sendiri beritanya, bisa juga oleh editor (redaktur)
atau staf khusus yang menangani SEO.
1.
Kata Kunci (Keywords)
Kata kunci (keywords) merupakan hal baru
dalam jurnalistik saat jurnalisme memasuki era jurnalistik online. Kata kunci
atau frasa kata kunci (keywords phrase) memainkan peran penting dalam
meningkatkan SEO tulisan atau berita.
Praktisnya, kata kunci adalah kata atau
kata-kata yang menggambarkan tema tulisan atau berita. Kata kunci ini sebaiknya
ada dalam judul, alinea pertama (lead/teras), di tengah tulisan, dan di bagian
akhir –sebelum atau di alinea penutup.
Contoh: berita tentan RUU HIP. Kata
kuncinya adalah RUU HIP. Maka, dalam judul dituliskan “Massa Demonstran
Menentang RUU HIP”. Kata kunci “RUU HIP”
juga sebaiknya ada dalam nama file foto dan deskripsinya.
2.
Links
Links adalah tautan yang menghubungkan
sebuh kata, frasa, atau kalimat (biasanya kalimat pendek) ke tulisan lain.
Dalam online writing dan SEO dikenal dua
jenis link, yaitu tautan kedalam (internal link) dan tautan keluar (external
link). Link menjadi salah satu ciri khas sekaligus kelebihan tulisan atau
berita di media online.
Berita yang dibuat wartawan yang belum
memahami SEO akan “bebas link”. Bersih dari tautan layaknya berita yang ditulis
di surat kabar atau majalah.
Jadi, berita yang dibuat sebaiknya
mengandung minimal satu link ke berita sejenis dan satu tautan ke website lain,
terutama yang menjadi sumber.
Untuk praktisnya, sekaligus contoh,
perhatikan tulisan-tulisan di Wikipedia yang banyak mengandung banyak link.
Namun, berita online Anda tak usah menggunakan link “seramai” ini.
link
wikipedia
Situs berita yang dibuat di WordPress
bisa menggunakan plugin WPA SEO Auto Linker untuk menampilkan link internal
otomatis dan plugin Inline Related Posts untuk memunculkan related post di
dalam postingan.
3.
SEO Image
Soal gambar atau foto harus mendapat perhatian khusus. Masih ada
–mungkin banyak– wartawan yang “asal” dalam memasukkan gambar/foto kedalam
beritanya. Hal itu karena belum “ngeh” (sadar/tahu) pentingnya SEO gambar.
Foto yang menjadi pendukung berita atau
sekadar ilustrasi, harus diedit lebih dahulu, agar postingan lebih ramah mesin
telusur.
Sebelum diupload kedalam berita, foto
hendaknya dioptimalkan dulu, mulai dari nama file, ukuran file, ukuran gambar
(standar 640×350 pixel), hingga deskripsi (alt text & title text).
Secara detail saya sudah bahas soal ini
di postingan Tips Pengoptimalan Gambar untuk SEO. Mangga diaos!
4.
Post Format
Masih banyak situs berita yang belum
menyesuaikan dengan format penulisan online (online writing), khususnya dari
segi perataan teks dan panjang alinea.
Standar penulisan di website adalah rata
kiri (align-left) dan menggunkan paragraf atau alinea pendek (maksimal lima
baris per alinea).
SEO
Website Berita
Empat poin di atas adalah panduan dasar
SEO untuk jurnalis online dari sisi penulisan berita atau artikel.
Berikut ini SEO dasar terpenting bagi
medianya atau situs berita secara umum:
1.
Terapkan Schema Mark Up NewsArticle
Gunakan schema artikel berita. Untuk
situs berita berbasis WP bisa gunakan plugin Schema & Structured Data for
WP & AMP.
2.
Daftar ke Google Search Console
Daftarkan situs ke laman Google Search
Console yang dulu bernama Webmaster Tool ini, khususnya untuk mendaftarkan peta
situs (Submit Sitemap) untuk meningkatkan performai di pencarian Google.
3.
Google Feedburner
Daftarkan situs ke Google Feedburner
untuk memudahkan pembuatan Formulir Langganan (Subscription Form) sekaligus
biar mempercepat “pengenalan” situs dengan Google.
4.
Google Analytics
Gunakan fasilitas Google Analytics guna
memantau perkembangan performa situs di Google. Di sini kita bisa kenali
audiens dan minat mereka, juga statistik pengunjung dan berita paling disukai.
5.
Google News
Daftarkan situs ke Google Publisher
Center agar terindeks di Google News
atau Google Berita. Ini untuk mempertegas jenis konten situs, yaitu
berisi berita, sehingga muncul di menu pencarian Berita (News) di halaman
Google.
6.
Media Sosial
Last but not least, buatlah akun media
sosial, khususnya Fanpage Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Linkedin.
Akun-akun ini bukan saja untuk promosi
situs dan update konten, tapi juga meluskan jaringan dan menjangkau audiens
lebih luas.
Penutup
Itu dia catatan saya tentang SEO untuk
wartawan. Empat elemen saja dulu ditambah dasar SEO untuk situs beritanya.
Pengoptimalan mesin pencari harus
dilakukan agar berita atau media online dapat bersaing dengan situs web lain di
halaman satu Google.
Lembaga pendidikan dan pelatihan
jurnalistik/wartawan masa kini tentunya sudah membekali mahasiswa/peserta
dengan wawasan dan keterampilan SEO.
SEO untuk wartawan (SEO for Journalists)
dan media online/situs berita lainnya, bisa disimak lebih lengkap antara lain
di MOZ, Content Insights, Word Tracker, Trint, dan Stan Ventures. Wasalam.