<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>

<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>



<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165>> << JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>

<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >> << JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>


SEO Dasar untuk Wartawan Media Online, Cara Posting Berita yang Benar

 

SEO Dasar untuk Wartawan Media Online, Cara Posting Berita yang Benar

Wartawan masa kini, yakni wartawan media online, tidak sekadar piawai menulis berita, tapi juga menerapkan SEO dalam penulisan beritanya. Berikut ini SEO for Journalist berupa SEO Dasar untuk Wartawan Media Online.

Wartawan “jadul” media cetak dan penyiaran (radio/televisi) umumnya belum terbiasa dengan empat faktor SEO berikut ini:

1.     Keywords

2.     Links

3.     Images

4.     Post Format

Itu baru empat dari 200 Faktor SEO Penentu Peringkat Web di Google. Banyak pisan ya? Makanya, saya bahas empat saja dulu. Keempatnya berdasarkan pengamatan saya terhadap postingan berita di sejumlah media online yang “kebetulan” saya “asuh”.

Wartawan media online harus menyadari, mereka menulis untuk dua audiens, yaitu robot (mesin telusur) dan human (manusia/pengguna/pembaca).

Wartawan dari pemimpin redaksi hingga editor dan reporter juga harus familiar dengan sejumlah istilah jurnalistik online dan media daring, seperti konten (content), tautan (link), pengguna (user) –yaitu pembaca atau pengunjung, mesin pencari (search engine), pengalaman pengguna (user experience), dan tentu saja SEO.

Istilah-istilah tersebut belum ada di era media konvensional –cetak dan elektronik (penyiaran). Karenanya, wartawan “jadul” harus mulai terbiasa dengan istilah dan teknik baru di dunia jurnalisme atau era media siber/media online.

Wartawan Media Online Harus Serba Bisa

Apa itu SEO ?

SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization atau pengoptimalan mesin telusur/mesin pencari. Website, blog, atau media online –termasuk situs berita– umumnya dikunjungi pengguna internet (pembaca) melalui mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Mesin pencari melakukan perambahan (crawling), pengindeksan (indexing), dan pemeringkatan (ranking) di halaman hasil pencarian atau SERP (Search Engine Result Page).

SEO berfungsi agar web mudah dan cepat terindeks dan mendapatkan peringkat tinggi, minimal ada di halaman pertama Google. Pengguna umumnya hanya membuka link berita atau artikel yang ada di halaman satu, terutama posisi lima besar.

SEO ada dua jenis, yaitu SEO On-Page dan SEO Off-Page. Ini pula yang menjadi SEO dasar yang harus dipahami oleh wartawan. Teknisnya bisa dilakukan SEO Specialist atau orang yang khusus menangani SEO web.

1. SEO On-Page

SEO On-Page adalah SEO yang dilakukan di dalam website, meliputi desain dan posting (konten).

Desain web harus ringan sehingga cepat tampil (fast loading), ramah pengguna (user friendly), dan ramah seluler (mobile-friendly).

Konten web (postingan, berita, artikel, tulisan, gambar) harus unik, orisinal, berguna atau bermanfaat bagi pengguna/pembaca, lengkap, selain aktual (update).

2. SEO Off-Page

SEO Off-Page adalah pengoptimalan yang dilakukan di luar halaman web, seperti backlinking, share ke media sosial, forum, promosi di situs lain, dll.

Berikut ini gambaran SEO:

SEO untuk Wartawan

Teknis menulis berita di media online pada dasarnya sama dengan penulisan berita di media cetak, baik dari segi unsur, nilai, maupun komposisi.

Namun, untuk situs berita atau berita online (online news) ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Setidaknya ada empat faktor SEO: Keywords Phrase, Link Building, SEO Image, Post Format.

Teknik SEO ini bisa dilakukan oleh wartawan yang publikasi sendiri beritanya, bisa juga oleh editor (redaktur) atau staf khusus yang menangani SEO.

1. Kata Kunci (Keywords)

Kata kunci (keywords) merupakan hal baru dalam jurnalistik saat jurnalisme memasuki era jurnalistik online. Kata kunci atau frasa kata kunci (keywords phrase) memainkan peran penting dalam meningkatkan SEO tulisan atau berita.

Praktisnya, kata kunci adalah kata atau kata-kata yang menggambarkan tema tulisan atau berita. Kata kunci ini sebaiknya ada dalam judul, alinea pertama (lead/teras), di tengah tulisan, dan di bagian akhir –sebelum atau di alinea penutup.

Contoh: berita tentan RUU HIP. Kata kuncinya adalah RUU HIP. Maka, dalam judul dituliskan “Massa Demonstran Menentang RUU HIP”.  Kata kunci “RUU HIP” juga sebaiknya ada dalam nama file foto dan deskripsinya.

2. Links

Links adalah tautan yang menghubungkan sebuh kata, frasa, atau kalimat (biasanya kalimat pendek) ke tulisan lain.

Dalam online writing dan SEO dikenal dua jenis link, yaitu tautan kedalam (internal link) dan tautan keluar (external link). Link menjadi salah satu ciri khas sekaligus kelebihan tulisan atau berita di media online.

Berita yang dibuat wartawan yang belum memahami SEO akan “bebas link”. Bersih dari tautan layaknya berita yang ditulis di surat kabar atau majalah.

Jadi, berita yang dibuat sebaiknya mengandung minimal satu link ke berita sejenis dan satu tautan ke website lain, terutama yang menjadi sumber.

Untuk praktisnya, sekaligus contoh, perhatikan tulisan-tulisan di Wikipedia yang banyak mengandung banyak link. Namun, berita online Anda tak usah menggunakan link “seramai” ini.

link wikipedia

Situs berita yang dibuat di WordPress bisa menggunakan plugin WPA SEO Auto Linker untuk menampilkan link internal otomatis dan plugin Inline Related Posts untuk memunculkan related post di dalam postingan.

3. SEO Image

Soal gambar atau foto  harus mendapat perhatian khusus. Masih ada –mungkin banyak– wartawan yang “asal” dalam memasukkan gambar/foto kedalam beritanya. Hal itu karena belum “ngeh” (sadar/tahu) pentingnya SEO gambar.

Foto yang menjadi pendukung berita atau sekadar ilustrasi, harus diedit lebih dahulu, agar postingan lebih ramah mesin telusur.

Sebelum diupload kedalam berita, foto hendaknya dioptimalkan dulu, mulai dari nama file, ukuran file, ukuran gambar (standar 640×350 pixel), hingga deskripsi (alt text & title text).

Secara detail saya sudah bahas soal ini di postingan Tips Pengoptimalan Gambar untuk SEO. Mangga diaos!

4. Post Format

Masih banyak situs berita yang belum menyesuaikan dengan format penulisan online (online writing), khususnya dari segi perataan teks dan panjang alinea.

Standar penulisan di website adalah rata kiri (align-left) dan menggunkan paragraf atau alinea pendek (maksimal lima baris per alinea).

SEO Website Berita

Empat poin di atas adalah panduan dasar SEO untuk jurnalis online dari sisi penulisan berita atau artikel.

Berikut ini SEO dasar terpenting bagi medianya atau situs berita secara umum:

1. Terapkan Schema Mark Up NewsArticle

Gunakan schema artikel berita. Untuk situs berita berbasis WP bisa gunakan plugin Schema & Structured Data for WP & AMP.

2. Daftar ke Google Search Console

Daftarkan situs ke laman Google Search Console yang dulu bernama Webmaster Tool ini, khususnya untuk mendaftarkan peta situs (Submit Sitemap) untuk meningkatkan performai di pencarian Google.

3. Google Feedburner

Daftarkan situs ke Google Feedburner untuk memudahkan pembuatan Formulir Langganan (Subscription Form) sekaligus biar mempercepat “pengenalan” situs dengan Google.

4. Google Analytics

Gunakan fasilitas Google Analytics guna memantau perkembangan performa situs di Google. Di sini kita bisa kenali audiens dan minat mereka, juga statistik pengunjung dan berita paling disukai.

5. Google News

Daftarkan situs ke Google Publisher Center agar terindeks di Google News  atau Google Berita. Ini untuk mempertegas jenis konten situs, yaitu berisi berita, sehingga muncul di menu pencarian Berita (News) di halaman Google.

6. Media Sosial

Last but not least, buatlah akun media sosial, khususnya Fanpage Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan Linkedin.

Akun-akun ini bukan saja untuk promosi situs dan update konten, tapi juga meluskan jaringan dan menjangkau audiens lebih luas.

Penutup

Itu dia catatan saya tentang SEO untuk wartawan. Empat elemen saja dulu ditambah dasar SEO untuk situs beritanya.

Pengoptimalan mesin pencari harus dilakukan agar berita atau media online dapat bersaing dengan situs web lain di halaman satu Google.

Lembaga pendidikan dan pelatihan jurnalistik/wartawan masa kini tentunya sudah membekali mahasiswa/peserta dengan wawasan dan keterampilan SEO.

SEO untuk wartawan (SEO for Journalists) dan media online/situs berita lainnya, bisa disimak lebih lengkap antara lain di MOZ, Content Insights, Word Tracker, Trint, dan Stan Ventures. Wasalam.