<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>

<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>



<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165>> << JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>

<< JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >> << JIKA ANDA MERASA DIRUGIKAN, DIINTIMIDASI DAN DITEROR OLEH PELAKU USAHA, INDIVIDU, PEMERINTAH DAN LEMBAGA LAINNYA, JIKA TIDAK PUAS DENGAN LAYANAN PUBLIK ATAS BARANG DAN JASA, SEGERA LAPORKAN KAMI DI 0877 7235 3165 >>


Dasar-Dasar Jurnalistik Online

 

Dasar-Dasar Jurnalistik Online

Dasar-Dasar Jurnalistik Online secara lengkap diulas pakarnya dari Birminghham University, Paul Bradshaw.

Di blog pribadinya, Online Journalism Blog, Bradshow menyebutkan dasar-dasar jurnalistik online terangkum dalam singkatan BASIC:

1.     B = Brevity

2.     A = Adaptability

3.     S = Scannability

4.     I = Interactivity

5.     C = Community and Conversation

1. Brevity, Ringkas

Jurnalisme Online hendaknya menyajikan berita secara ringkas. Audience kini membaca 25 % lebih pelan dan kurang dari 28 % isi berita.

Media online harus berbasis pada tulisan “satu ide per paragraf” (singkat, padat dan jelas).

Video durasi tiga menit bahkan kini dirasa terlalu lama (efektifitas bandwitch).

2. Adaptability

Jurnalis atau media online harus menyajikan berita yang sesuai dengan media yang digunakannnya (internet & website).

Jurnalistik Online bisa menyajikan berita dalam bentuk multimedia. Karenanya, jurnalis online harus beradaptasi dan menguasai dasar-dasar HTML, memahami fungsi dan penerapan link atau hyper text , audio slideshows, animation, flash interactivity, microblogging/ Text/ email alerts (Twitter), forums, wikis, social networking , polls, surveys, live chats , dll.

3. Scanability

Naskah atau teks berita online hendaknya mudah dipindai (scannable) sehingga mudah dibaca dan dipahami.

Audiens lebih berorientasi pada isi pesan. Sebanyak 95% pengguna web atau pengujung situs berita melihat judul (headlines), subjudul (subheadings), dan tautan (links).

Dua kata kata pertama atau alinea pertama, yakni teras berita (news lead),  setelah judul sangatlah penting untuk menarik minat baca pengunjung.

Sajian naskah (teks) di media online atau situs berita, termasuk blog dan email, hendaknya rata kiri, paragraf pendek (maksimal lima baris), ada jarak antar-alinea, dan menggunakan highlights.

4. Interactivity

Interaktivitas dalam jurnalistik online adalah ” it is about giving the user control”. Memberikan kendali kepada pembaca.

Dalam media online, pengguna (pembaca) tidak pasif, tetapi juga aktif, sehingga bisa terjadi interaksi antara pembaca dengan redaksi, sesama pembaca, share, comments, bahkan koreksi.

Media online (situs berita, media siber) sebagai medium publikasi karya jurnalistik mengandung mekanisme feedback melalui kolom komentar, share media sosial, dan links.

Wartawan online harus siap dengan hal baru dalam dunia jurnalistik ini. Komunikasi massa dalam konteks jurnalistik online tidak lagi satu arah (one way communications), tapi dua arah dengan repons atau feedback realtime (saat itu juga).

Situs berita yang tidak memberi ruang kepada pembaca untuk “share and comments” tidak akan disukai. Akan tinggalkan.

5. Community & Conversation

Era jurnalistik/media online saat ini dikenal juga dengan era Web 2.0, yakni era situs web yang mudah digunakan dan diadopsi oleh user.

Media internet membiarkan audience (viewer)  menjadi pengguna (user). Sama dengan prinsip interaktivitas, di media online pembaca dapat komen sebuah berita atau membagikannya di media sosial, forum,  dan lainnya.

J-Online Skills: Keterampilan Jurnalis Online

Wartawan Media Online Harus SerbabisaPrinsip atau dasar-dasar jurnalistik online di atas membuat jurnalis online harus memiliki keterampilan (skills) atau keahlian (expertise) lebih dari sekadar bisa menulis atau wawancara (liputan).

Wartawan hanya bisa menulis berita dan wawancara adalah masa lalu (zaman old).

Wartawan zaman now atau wartawan modern masa kini hendaknya memiliki keterampilan tambahan terkait internet atau media online.

“But in this time of multimedia storytelling, software skills matter, too,” tulis Poynter.

Hasil survei yang dirilis Advancing The Story menyebutkan, keterampilan yang wajib dimiliki wartawan online antara lain sebagai berikut:

1.     Writing or Editing Scripts

2.     Project Management

3.     Blogging

4.     User Interface Design/Photo Shooting (tie)

5.     Video Production

6.     Staff Organization/Administration

7.     Story Combining/Shortening

8.     Reporting and Writing Original Stories

9.     Photo/Image Editing